Wednesday, 11 April 2012

Puisi Realistis


Puisi
Kau lah cahaya hudup ku
Pelangi di  senja hari itu tiba
Gambaran langit jingga hantarkan pilu
Diiringi dengan sejuta kenangan
Terhapus oleh mentari tenggelam
Menyimpan  sejuta kenangan
Diantara terjangan ombak
Di iringi rindu ku tak ada arti
Kini kau telah pergi
Tinggalkan ku seorang diri
Walau  perpisahan yang datang itu tragis
Menjadi suatu kenangan pahit
Tependam mutiara dalam hati
Akan cinta yg selalu abadi
Sebatang kara Galau Pendirian
Senjapun datang kembali
Sekilas cahaya mentari tlah pergi
Lepas gelisah dalam tangis
Memandang hidup yang sebatang kara ini
Deesah desih suara angin hempas kan duka hujan berlalu
Mencoba berlayar tak bernakhoda
Taktau arah kemana ku harus melangkah
Laksana badai goyahkan pendirianku
Hati merana ,tak kan hilang dalam kesendirian
Sendiri ,ku dibalut sepi kini tiada tempat tukber curahlagi
Sesalku Hilang harapanku
Kau datang saat ku gelisah
Kau datang saat kubahagia
Hilang tawa ,datang sebuah penat
Meratapi indahnya harapan
Merasa semua sebatas impian
Suasana hitam menutupi ingatan
Jiwaku resah karna kegalauan
Resah jenuhku hilang kan pendirian
Terombang ambing selalu merasa bimbang
Kemenangan ku ,sebatas harapan hati
Tak seindah ,bintang-bintang yang telah menanti
Akan kesempatan,yang berkunjung pergi
Mungkin kesempatan itu tdk datang unuk kedua kali
Sesalku tiada arti ,ku hanya meratap dlm hati
Harapan telah mati






No comments:

Post a Comment